
Ada yang Tahu Senayan City Punya Siapa? Ini Ternyata Orangnya
Jakarta, CNBC Indonesia – Sebagai daerah yang minim wisata alam, Jakarta sangat bergantung pada wisata buatan, salah satunya pusat perbelanjaan (mall). Diketahui, ada 76 mal di seluruh Jakarta.
Dari 76 tersebut, salah satu yang terkenal adalah Senayan City, Central Park, dan Thamrin City. Dua nama pertama dikenal sebagai destinasi pusat perbelanjaan kelas atas. Barang-barang mewah bisa dibeli di sana. Sedangkan nama terakhir dikenal sebagai pusat grosir ternama, mulai dari kaos, batik hingga busana muslim.
Namun, di balik kejayaan dan kemasyhuran 3 mal tersebut, ternyata dikuasai oleh orang yang sama, yakni Trihatma Kusuma Haliman. Trihatma menguasai ketiganya melalui perusahaan yang didirikan ayahnya, yaitu PT Agung Podomoro Land.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Agung Podomoro awalnya merupakan perusahaan properti yang membangun kavling perumahan, ruko, perkantoran dan apartemen. Namun sejak tangan Trihatma, Agung Podomoro mulai membangun pusat perbelanjaan.
Mengutip buku 9 Jalan Usaha (2013), alasan pelebaran ini karena Trihatma menilai tren belanja di Jakarta akan meningkat. Dari sinilah ia ingin mendirikan mall baru di Jakarta, terutama mall-mall mewah yang masih jarang.
Alhasil, sekitar tahun 2005, ia mulai fokus membangun mal baru. Portofolio pertamanya adalah kompleks serbaguna di Jakarta Pusat, tepatnya di kawasan Senayan bernama Senayan City pada tahun 2006.
Di tangan Trihatma, Senayan City dijadikan pusat hiburan, pertokoan dan tempat makan di dalamnya. Bahkan, terdapat 350 toko dengan berbagai brand internasional, memberikan berbagai kenyamanan dengan bangunan bernuansa modern di dalamnya. Senayan City tidak hanya menjadi pusat perbelanjaan, tetapi juga perkantoran yang kini ditempati oleh Panin Bank dan Stasiun TV SCTV.
Setelah Senayan City, Trihatma juga sukses membuka mal lain, yakni kawasan grosir Thamrin City (2010) melalui PT Jakarta Realty dan mal mewah di Jakarta Barat, Central Park (2009). Selain itu, pusat perdagangan Mangga Dua Square berada di Jakarta Utara.
Namun, pada 2022 Agung Podomoro tidak lagi memiliki Central Park. Diketahui perusahaan Jepang Hankyu Hanshin Properties Corp telah membeli 85% saham Agung Podomoro di PT CMPM Assets Indonesia. Artinya sejak saat itu Central Park resmi dimiliki oleh perusahaan Jepang.
Berkat penguasaan properti dan pusat perbelanjaan di Jakarta, Trihatma Kusuma Haliman menjadi sangat kaya raya. Berdasarkan data yang dihimpun tim riset CNBC Indonesia, diketahui pria kelahiran Jakarta, 6 Januari 1952 ini memiliki kekayaan Rp 7 triliun.
[Gambas:Video CNBC]
(mfa/mfa)