
AI digunakan untuk menstabilkan dan menghilangkan butiran dari video konspirasi Bigfoot, menghasilkan hasil yang lebih jelas dari sebelumnya.
Kecerdasan buatan (AI) baru-baru ini menganalisis rekaman terkenal yang melahirkan konspirasi Bigfoot dari beberapa dekade lalu. Ini menggambarkan tampilan video yang lebih jelas daripada versi aslinya.
Cuplikan yang dimaksud adalah dari film Patterson-Gimlin yang dibuat pada tahun 1967. Dalam film tersebut, terdapat adegan di mana sosok yang disebut ‘Bigfoot’ atau ‘sasquatch’ berjalan melalui Hutan Nasional Six Rivers di California. Namun, hal itu ditepis oleh komunitas ilmiah dan kebanyakan orang melihatnya sebagai tipuan.
Dilansir dari Ubergizmo (11/4), AI baru-baru ini digunakan untuk menstabilkan dan menghilangkan butiran dari video, menghasilkan hasil yang lebih jernih dari sebelumnya. Pengguna media sosial Rowan Cheung membagikan rekaman itu, mengungkapkan bahwa itu hanya seorang pria berkostum gorila dan orang-orang yang dia yakini sedang ditipu.
Rekaman tersebut menimbulkan kehebohan di media sosial, dengan banyak pengguna bereaksi terhadap perkembangan baru tersebut. Sementara beberapa orang kecewa karena rekaman tersebut ternyata hoax selama ini, yang lain terkesan dengan kekuatan AI untuk menyempurnakan video.
Para ahli menggunakan AI dan visi komputer untuk menguatkan rekaman Viral Patterson-Gimlin Bigfoot Film dari tahun 1967. pic.twitter.com/5b8NYpBQ31 — Rowan Cheung (@rowancheung) 30 Maret 2023
Misteri Bigfoot kembali ramai sejak awal tahun ini, ketika seseorang mengaku pernah melihat penampakan menggunakan Google Maps. Saat pencarian makhluk yang sulit dipahami ini berlanjut, AI tampaknya telah memberi petunjuk baru pada salah satu dugaan penampakan ‘Bigfoot’ yang paling terkenal dalam sejarah.