
Apple melarang penggunaan ChatGPT di tempat kerja. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Apple untuk mencegah pengungkapan data rahasia.
Mengikuti jejak Samsung, JP Morgan, Goldman Sachs, dan perusahaan besar lainnya, Apple kini telah memutuskan untuk melarang penggunaan chatbot berbasis AI seperti ChatGPT, Bard, dan Bing di antara para pekerjanya. Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya Apple untuk mencegah pengungkapan data rahasia yang tidak disengaja dan juga bertepatan dengan rencananya untuk mengembangkan teknologi serupa secara internal.
Dilansir dari Gizmochina (21/5), Apple juga memperingatkan karyawannya agar tidak menggunakan Microsoft Copilot, software yang membantu menulis kode software. Larangan itu muncul di tengah kekhawatiran tentang bagaimana chatbot AI ini, seperti ChatGPT, menangani data pengguna. Platform ini memiliki basis pengguna gabungan ratusan juta, dan bagaimana mereka menggunakan data pengguna untuk melatih AI telah menjadi perhatian besar.
Awal tahun ini, bug ditemukan di ChatGPT, yang memungkinkan beberapa pengguna melihat judul riwayat obrolan pengguna lain. Ini mendorong OpenAI, pengembang ChatGPT, untuk sementara menarik layanan offline.
Mengikuti masalah privasi ini, OpenAI memperkenalkan opsi bagi pengguna untuk menonaktifkan riwayat obrolan, yang akan mencegah model AI dilatih tentang data mereka. Terlepas dari langkah ini, perusahaan seperti Apple tidak yakin dan memilih untuk membatasi penggunaan chatbot ini.
Samsung mengambil sikap serupa, melarang karyawannya menggunakan AI chatbots seperti ChatGPT setelah dilaporkan bahwa kode sumber alat tersebut telah dibagikan. Perusahaan dilaporkan sedang mengerjakan alat AI-nya dan telah menginstruksikan karyawan untuk tidak membagikan informasi perusahaan atau pribadi apa pun dengan chatbot pihak ketiga.
Tanggapan Apple tampaknya sedang mengembangkan alternatif untuk ChatGPT. Di bawah kepemimpinan mantan karyawan Google John Giannandrea, sekarang menjadi wakil presiden senior di Apple, perusahaan tersebut dilaporkan mengembangkan model bahasanya yang besar. Perkembangan ini ditunjukkan selama panggilan pendapatan Apple baru-baru ini, di mana CEO Tim Cook menyatakan keprihatinan tentang perkembangan AI generatif, menekankan perlunya pendekatan yang cermat dan bijaksana.