Dorong Digitalisasi UMKM, Kadin Wonosobo Raih Apresiasi

Jakarta, CNBC Indonesia – Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Arsjad Rasjid mengapresiasi program Kamar Dagang dan Industri Indonesia yang berhasil membawa dampak positif ke daerah dengan melibatkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), sebagai program prioritas.

Pada kesempatan roadshow keempat ini, tim Kadin Impact Award berkunjung ke Kadin Kabupaten Wonosobo setelah sebelumnya mengunjungi tiga kota yakni Surabaya, Bandung dan Solo.

Arsjad terus mendorong para pelaku UMKM untuk dapat mendigitalkan usahanya sebagai langkah meningkatkan kesiapan bersaing di era kemajuan teknologi melalui dukungan dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Kadin Kabupaten Wonosobo dalam kepemimpinannya periode 2022-2027 fokus memberikan perhatian khusus kepada UMKM di Wonosobo, khususnya melalui digitalisasi UMKM. Dilatar belakangi program ini dilaksanakan karena melihat masih sedikitnya UMKM yang terdigitalisasi di Wonosobo. Oleh karena itu, Kadin Wonosobo kemudian mencanangkan “Gerakan Digitalisasi UMKM Kabupaten Wonosobo”.

Gerakan digitalisasi UMKM di Kabupaten Wonosobo didukung dengan hadirnya aplikasi bernama Markaz UMKM. Aplikasi ini hadir untuk membantu UMKM meningkatkan penjualannya secara online.

Melalui aplikasi ini, UMKM dapat memiliki etalase online yang terhubung secara otomatis dengan kontak WhatsApp sehingga memudahkan pembeli dalam melakukan pemesanan. Dalam upaya meningkatkan inklusi digital di daerah, Kadin Kabupaten Wonosobo juga bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Wonosobo.

Selain itu, Kadin Kabupaten Wonosobo menggandeng Telkom Indonesia sebagai perusahaan nasional untuk mendukung proses pengembangan aplikasi UMKM Markaz.

Kadin Indonesia menyambut baik program Kadin Kabupaten Wonosobo dalam mentransformasi UMKM secara digital. Transformasi menjadi kunci keberlanjutan UMKM dalam menghadapi persaingan global dan menjadi step up to class.

“UMKM berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi kita saat ini. Oleh karena itu saya menyambut baik upaya Kadin Kabupaten Wonosobo yang memiliki program digitalisasi UMKM,” ujar Arsjad dalam keterangan resmi, Rabu (31/5/2023).

Arsjad mengajak seluruh pelaku usaha UMKM untuk melihat digitalisasi bukan sebagai tantangan, melainkan sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang. Kadin Indonesia siap mendukung dan membantu UMKM dalam proses transformasi digital, baik melalui peningkatan akses teknologi, pelatihan, maupun kerjasama dengan berbagai pihak terkait.

“Bersama kita wujudkan seluruh potensi UMKM Indonesia di dunia digital,” pungkas Arsjad.

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Komunikasi dan Informatika Firlie Ganinduto menyatakan Kadin Indonesia akan terus memberikan pendampingan kepada pelaku usaha UMKM dalam melanjutkan transformasi digital ini.

“Melalui pendampingan ini, para pelaku usaha akan mendapatkan pendampingan dan informasi yang dapat menumbuhkan dan mengembangkan usahanya, ditambah akses pasar dan kemitraan yang lebih luas,” jelas Firlie.

Ketua Kadin Wonosobo, Dwi Sukatman menjelaskan, Kadin Wonosobo melihat digitalisasi sebagai langkah untuk membuat UMKM naik kelas dan mampu menghadapi tantangan global.

“Saya berharap dengan adanya upaya digitalisasi, masyarakat memiliki kesadaran bahwa teknologi informasi dapat menjadi solusi jangka panjang bagi para pelaku bisnis. Sebagai strategi jangka panjang, Kadin Wonosobo ingin bekerjasama dengan jasa pelayaran untuk menjangkau pasar luar negeri, ” kata Dwi.

Dwi menambahkan Markaz UMKM berhasil meningkatkan penjualan tenant sebesar 5-15% secara keseluruhan. Kadin Wonosobo mencatat sudah ada 282 tenant yang bergabung, dan menargetkan sebanyak 500 tenant bergabung hingga akhir tahun 2023.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Berkat KUR, para UMKM ini berhasil mengembangkan usahanya