Kawasan Industri Ini Diburu Investor

Kawasan Industri Ini Diburu Investor

Read Time:2 Minute, 25 Second

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Krakatau Sarana Properti yang mengelola kawasan industri di Cilegon, Banten, menargetkan bisa menjual sisa 40 hektar lahan kepada investor sebelum tahun 2025. Manajer Penjualan dan Pemasaran Kawasan Industri Saeful Rochman mengatakan lahan seluas 40 hektar itu merupakan sisa 6 persen dari total kawasan industri yang dikelola. PT.KSP.

“Saat ini total luas lahan kawasan industri di Cilegon yang dikelola PT Krakatau Sarana Properti adalah 630 hektare dan sekitar 94 persen sudah terjual. Sisanya 6 persen atau sekitar 40 hektar. Sisa lahan kami targetkan dibeli investor no paling lambat tahun 2025,” ujar Saeful saat menjadi narasumber di podcast Hot Sofa yang diselenggarakan oleh PT Krakatau Sarana Properti.

Saeful menambahkan, investor dari luar negeri seperti dari Korea masih mencari lahan di kawasan industri, terutama di Pulau Jawa. Biasanya para investor ini membangun pabrik untuk industri terkait baja dan industri petrokimia.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Berdasarkan data Himpunan Kawasan Industri (HKI), selama periode 2020 hingga 2022 kemarin, penjualan lahan kawasan industri di seluruh Indonesia mencapai sekitar 400-500 hektar. Kawasan industri banyak menerima penyewa baru dari sektor pusat data, kendaraan listrik, makanan dan minuman, kesehatan. Permintaan sewa gudang juga semakin meningkat seiring dengan banyaknya bisnis e-commerce.

Menurut Saeful, salah satu nilai tambah kawasan industri di Cilegon adalah fasilitas infrastruktur yang memadai seperti air dan listrik, serta pelabuhan. Dikatakannya, investor biasanya memilih kawasan industri yang memiliki fasilitas penunjang yang baik.

“Di Cilegon kami juga menyiapkan listrik dan air. Selain itu kami juga menyewakan gudang yang dapat digunakan sebagai tempat penyimpanan. Fasilitas pelengkap lainnya adalah pelabuhan kapal Cigading yang dapat digunakan untuk memasarkan produk kami di luar Jawa dan juga luar negeri, jelas Saeful.

Saat ini, tambah Saeful, jumlah investor yang berinvestasi di kawasan industri Cilegon berimbang antara asing dan lokal, yakni 50-50. Saat berinvestasi di Cilegon, investor membeli tanah yang bisa digunakan selama 80 tahun dengan opsi perpanjangan.

“Kawasan industri di Cilegon bukan yang terluas di Indonesia, mungkin hanya dalam skala menengah. Namun, kami memiliki fasilitas infrastruktur yang mumpuni. Ini salah satu faktor lahan kawasan industri yang dikelola PT Krakatau Sarana Proprerti masih diburu. untuk oleh investor dari dalam dan luar negeri,” jelas Saeful.

Dikatakannya lagi, saat ini PT Krakatau Sarana Properti sedang menyiapkan tiga area yang sedang dalam proses pembebasan lahan.

“Setelah kawasan satu dan dua terjual, kami akan segera menawarkan kawasan ketiga kepada investor. Targetnya tahun 2025 kawasan tiga bisa terjual. Kami punya mimpi kawasan industri di Cilegon ini akan tetap berdiri untuk jangka panjang, ” pungkas Saeful.

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, saat ini total ada 129 perusahaan kawasan industri yang memiliki Izin Usaha Kawasan Industri (IUKI) dengan luas lahan 73.365 Ha.

Tantangan yang harus diatasi pemerintah untuk kemajuan kawasan industri tanah air adalah meningkatkan efisiensi sistem logistik. Saat ini, biaya logistik di Indonesia mencapai 24% dari total PDB nasional. Padahal, negara maju memiliki biaya logistik rata-rata hanya 10% dari total PDB.

[Gambas:Video CNBC]

(merampok/ayh)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Samsung Galaxy S23 FE to launch in select markets in Q3 2023 Previous post Samsung Galaxy S23 FE to launch in select markets in Q3 2023
Nothing Phone (1) will get Nothing Phone (2)'s software in August Next post Nothing Phone (1) will get Nothing Phone (2)’s software in August