
Kini Punya Mimpi Besar, Ini Kisah Finalis Hetero for Startup
Jakarta, CNBC Indonesia – Gerakan pemberdayaan kewirausahaan untuk membantu para wirausaha untuk mengakselerasi bisnisnya, Hetero for Startup Season 3, sukses diadakan di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Sebanyak 35 peserta terpilih atau finalis asal berbagai provinsi di Indonesia yang mengikuti program tersebut mengaku mendapat banyak pelajaran berharga setelah mengikuti acara tahunan ini.
Dalam tiga tahun terakhir, program Hetero for Startup yang diinisiasi oleh Pemprov Jateng ini turut didukung oleh payung program keberlanjutan “Sampoerna Untuk Indonesia” dan program pemberdayaan UMKM PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC).
Di season 3 terdapat 35 peserta terpilih atau finalis asal berbagai provinsi di Indonesia yang mengikuti program tersebut mengaku mendapat banyak pelajaran berharga setelah mengikuti acara tahunan ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satunya adalah finalis asal Tangerang, Eka Risky Septiani yang mengaku senang dapat berpartisipasi dalam Hetero for Startup Season 3 ini . Menurutnya, banyak hal baru yang bisa dilakukan untuk bisnisnya setelah mengikuti program ini.
“Sekarang wawasan bertambah, ilmu juga bertambah. Otomatis, dengan banyak pengetahuan, kita jadi punya cara untuk melakukan penjualan yang baik,” ujar Eka dalam keterangan tertulis, Jumat (25/8/2023).
Setelah mengikuti Hetero for Startup Season 3, Eka yang menggeluti bisnis pangan olahan seperti kaldu, sereal, dan pasta keju untuk camilan sehat, mengaku memiliki banyak PR yang harus dikerjakan.
Meski begitu, berkat program ini, Eka juga memiliki kesempatan untuk memperkenalkan produknya ke Ganjar. Ia juga sempat menjelaskan bahwa usaha makanan miliknya sudah bisa diproduksi sendiri.
Sementara itu, Fajar Alam Islami, pengusaha teh dari Malang, Jawa Timur (Jatim) juga menjelaskan keunggulan produknya teh miliknya kepada Ganjar. Usaha dengan merek “Jiwanta” miliknya ini dirintis sejak 2022.
“Produk teh yang saya jual, saya racik sendiri. Saya belajar otodidak. Saya tahu meracik teh dari buku. Akhirnya saya berani buka bisnis teh sendiri,” imbuh dia.
Dengan bisnis teh itu, Fajar mengaku dapat mendapatkan omzet sebanyak Rp 15 juta dalam satu bulan, sementara laba bersih sekitar Rp 6 juta per bulan.
“Dari program ini, saya dapat ilmu bagaimana mengelola sumber daya manusia yang baik. Saat ini saya sudah punya empat karyawan,” ujar Fajar.
Ada juga finalis asal Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Fajri Gufran Zainal juga mengatakan hal yang sama. Dia merasa hal yang bermanfaat setelah mengikuti Hetero for Startup season 3.
“Di Hetero ini kita bisa banyak sekali belajar literasi keuangan, marketing. Kita juga belajar bersama mentor-mentor yang sangat luar biasa yang juga sangat expert, sehingga banyak sekali yang bisa kita dapatkan,” jelasnya.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Dorong Pengembangan UMKM, Sampoerna Luncurkan Program UUI
(rah/rah)