
Konten Kreator Ini Kaya Gegara Bagi-Bagi Duit & Tantangan
Jakarta, CNBC Indonesia – TikTok menjadi salah satu media sosial yang paling populer di kalangan masyarakat. Dengan format video pendek yang mudah dibuat dan dikonsumsi, TikTok berhasil menarik perhatian jutaan pengguna di seluruh dunia.
Salah satu alasan popularitas TikTok adalah keragaman konten yang dapat ditemukan di platform tersebut. Selain dance, pengguna juga bisa berbagi berbagai jenis konten, antara lain tutorial, tidbits menarik, humor, tips kesehatan, review film bahkan tech tidbits.
Berkat algoritma yang canggih, TikTok mampu menghadirkan konten yang relevan dengan minat pengguna, sehingga setiap pengguna dapat menemukan konten yang sesuai dengan preferensinya.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Pada Juli 2020, TikTok melaporkan bahwa mereka memiliki lebih dari 689,17 juta pengguna aktif bulanan di seluruh dunia. Jumlah pengguna yang besar ini menunjukkan betapa populernya TikTok dalam waktu yang relatif singkat. Aplikasi ini berhasil menarik perhatian berbagai kalangan, baik remaja, dewasa, bahkan selebritis dan public figure.
Riqqotul Qolbi adalah seorang influencer yang memiliki banyak pengikut di platform media sosial TikTok. Melalui konten yang unik, Riqqo dapat mempengaruhi dan menginspirasi followers dalam berbagai aspek, seperti fashion, sosial, gaya hidup atau topik relevan lainnya.
Pemuda kelahiran 1997 ini saat ini sedang merintis karir sebagai influencer. Untuk meraih kesuksesan, Riqqo mendedikasikan dirinya tidak hanya pada kerja keras, tetapi juga kreativitas, konsistensi, dan kemampuan untuk terhubung dengan audiens.
Sebagai seorang Tiktoker, Riqqotul Qolbi kerap membuat konten challenge yang unik. Dia menggunakan strategi tantangan untuk berinteraksi dengan pengikutnya. Menariknya, Riqqo mengadakan challenge yang melibatkan uang sebagai bagian dari kontennya.
Pembuat konten yang sukses membuat konten berbagi uang adalah alumni jurusan manajemen dari Head Creative Brand. Sebagai Head Creative Brand, Qolbi bertanggung jawab atas strategi kreatif dan pengembangan brand.
Sebagai pembuat konten, Riqqo dapat menggunakan platform seperti TikTok, Instagram, YouTube atau platform media sosial lainnya untuk menghasilkan konten yang menarik dan kreatif. Riqqo menciptakan tantangan, membagikan kiat, atau memberikan informasi bermanfaat kepada pengikutnya.
Tantangan unik yang melibatkan berbagi uang bisa menjadi cara yang efektif bagi pembuat konten untuk menarik perhatian dan memperluas jangkauan pengikutnya. Ini dapat mencakup berbagai jenis tantangan, seperti sandiwara, permainan, atau aktivitas lain yang mengharuskan pengikut untuk berpartisipasi dan memiliki kesempatan untuk memenangkan hadiah uang.
Dengan memberikan uang sebagai hadiah dalam tantangan atau hadiah, pembuat konten dapat memotivasi pengikutnya untuk berpartisipasi aktif dalam kontennya. Hal ini dapat menciptakan rasa kebersamaan dan antusiasme di antara para pengikut, serta mendorong interaksi dan partisipasi yang lebih besar.
Pemilik akun Tik-Tok @riqqo_ ini sudah memiliki 277,2 ribu pengikut, 149 unggahan, dan 6,5 juta suka. Jumlah followers dan jumlah like bisa memberikan gambaran seberapa aktif dan berpengaruhnya akun tersebut di Instagram.
Kesuksesan seorang influencer dapat diukur dari berbagai faktor, antara lain jumlah followers, engagement dengan followers, kemitraan dengan brand atau perusahaan, serta pengaruh yang mereka miliki di komunitas online.
Pemuda asal Pati, Jawa Tengah yang lahir pada 17 Desember 1997 ini telah meraih kesuksesan sebagai individu. Kesuksesan seseorang bisa datang dari berbagai bidang, antara lain sebagai influencer di media sosial, bisnis, seni, atau bidang lainnya.
“Saya termasuk generasi y atau milenial yang lahir di Pati, Jawa Tengah. Saya juga suka menggunakan media sosial sebagai sarana inovasi. Selain membuat konten yang inspiratif, saya juga menggarap media sosial sebagai sumber penghasilan,” kata Riqqo.
Sebagai individu yang lahir pada tahun 1997, mereka termasuk dalam generasi milenial atau dikenal dengan generasi Y. Generasi ini sering dipandang sebagai kelompok yang terampil menggunakan teknologi, terhubung dengan media sosial, dan memiliki potensi besar dalam berinovasi dan mempengaruhi pasar.
[Gambas:Video CNBC]
(Mentari Puspadini/ayh)