Kunci 'Sakti' Sukses Orang Minang, Wajib Ditiru Banyak Orang!

Kunci ‘Sakti’ Sukses Orang Minang, Wajib Ditiru Banyak Orang!

Read Time:2 Minute, 32 Second

Jakarta, CNBC Indonesia – Dari kurang lebih 360 suku bangsa yang ada di Indonesia, suku Minangkabau memiliki bahasan tersendiri. Pembahasan yang paling terkenal adalah tentang merantau dan keberhasilannya membangun kehidupan di Tanah Rantau.

Jika melihat kesuksesan mereka, mereka memiliki satu pola yang sama: pergi ke luar negeri, membangun bisnis di luar negeri hingga sukses. Uniknya, mayoritas dari mereka berprofesi sebagai pedagang atau wiraswasta. Setelah itu barulah mereka pulang ke Tanah Minang.

Kesuksesan ini membuat banyak orang bertanya-tanya: apa rahasia kesuksesan mereka di luar negeri? Dan mengapa memilih kewirausahaan sebagai cara hidup?

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Pergi mengembara

Hendra Cipta dalam Faktor Penentu Jiwa Wirausaha Pedagang Rantau Minang (2019) menyebutkan bahwa munculnya jiwa yang merantau dalam tubuh orang Minang disebabkan oleh faktor budaya sebagai pendorong. Faktor ini disebabkan oleh konsep matrilineal yang membentuk identitas budaya Minang.

Sebagai catatan, konsep ini membuat perempuan memiliki peran penting dalam adat. Akibatnya, tulis Hendra Cipta, para lelaki mau tidak mau harus merantau ke daerah lain. Tujuannya adalah untuk mendapatkan pengalaman yang akan mengarah pada peningkatan harga diri dan status adat.

Faktor budaya ini kemudian diselaraskan dengan pengalaman masa kecil masyarakat Minang. Lebih lanjut, mengutip paparan buku Manajemen dan Kepemimpinan dalam Budaya Minang (2011), sejak kecil masyarakat Minang hampir selalu diberi kisah sukses orang-orang dari perantauan. Saat di rumah atau di mesjid, mereka didongengkan oleh orang tuanya.

Praktis, terbentuk motivasi yang membuat semangat merantau para pemuda Minang sangat tinggi. Semangat tinggi inilah yang kemudian membuat mereka nekat merantau.

Kewiraswastaan

Setibanya di negeri perantauan mereka melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan impiannya. Meski begitu, mengutip Rosmarul Hikmah dalam Etos Kerja Pedagang Rantau Minangkabau Dalam Perspektif Nilai Budaya Minangkabau (2003), masyarakat Minangkabau memang sangat selektif memilih pekerjaan di Tanah Rantau.

Pada akhirnya, pemilihan pekerjaan yang ketat membuat mereka lebih memilih pekerjaan santai. Dan pilihan pekerjaan terbaik adalah wirausaha. Melalui kegiatan tersebut mereka dapat dengan bebas bertindak sebagai tuan rumah bagi diri mereka sendiri.

Selama hidup baru mereka menganut ajaran Minangkabau. Salah satunya adalah adat “basandi syara’, syara’ basandi Kitabullah” yang mensyaratkan ajaran Islam sebagai satu-satunya landasan dan/atau pedoman bagi pola perilaku dalam kehidupan.

Selain itu juga ada pepatah “Dima Bumi Diinjak, Disinan Langik Dijjuang” yang mengajak setiap orang untuk bisa beradaptasi dengan lingkungannya. Jika semua kebiasaan ini dilaksanakan, diyakini akan membuka pintu rezeki.

Dalam proses menjadi sukses, mereka juga tidak segan-segan menerapkan hidup hemat. Hal inilah yang mungkin menimbulkan stereotip bahwa orang Minang itu pelit. Faktanya, bukan itu masalahnya.

Nyatanya, mereka hanya dibimbing oleh ajaran bahwa penghasilan yang meningkat seharusnya tidak membuat mereka semakin boros. Bagi mereka, tidak masalah jika mereka terlihat miskin saat memulai bisnis saat mereka tidak sukses.

Kebiasaan hemat inilah yang membuat masyarakat Minang menerapkan konsep ekonomi biaya kesempatan atau pengorbanan ketika memilih dua hal yang berbeda.

Misalnya, ketika mereka sukses, mereka lebih suka hidup sederhana. Kemudian, alihkan uang tersebut untuk hal-hal yang produktif, seperti investasi atau perluasan usaha. Tentu saja itu semua dilakukan untuk menghindari uang terbuang sia-sia.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Terbongkar! Resep Rahasia Sukses Menaklukkan Dunia Pizza Hut

(mfa/mfa)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Kencangkan Manajemen Risiko, CBI & WOM Finance Lakuin Ini Previous post Kencangkan Manajemen Risiko, CBI & WOM Finance Lakuin Ini
Red Magic 8S Pro leak confirms Snapdragon 8+ Gen 2 Next post Red Magic 8S Pro leak confirms Snapdragon 8+ Gen 2