
Apple dikabarkan akan merumahkan karyawannya, terutama di divisi retail. Karyawan yang diberhentikan memiliki hak untuk melamar kembali ke perusahaan untuk posisi di divisi lain.
Gelombang PHK perusahaan besar dalam beberapa tahun terakhir terjadi di seluruh dunia. Namun, ada satu perusahaan yang berusaha menjauhi PHK, yakni Apple.
Namun sayangnya, setelah sekian lama bertahan, Apple akhirnya harus mengikuti jejak Google dan Microsoft. Baru-baru ini, mereka mengumumkan bahwa mereka akan merampingkan beberapa divisi perusahaan.
Dilansir dari laman Ars Technica (5/4), meski di-PHK, perusahaan asal Cupertino, Amerika itu mengklaim hanya memangkas sedikit karyawan dari divisi ritel, lebih khusus mereka yang bertugas membangun tim dan menjaga toko ritel. dan fasilitas fisik lainnya.
Dalam sebuah catatan kepada karyawan, Apple mengatakan langkah itu sebenarnya dimaksudkan untuk meningkatkan retensi toko. Selain itu, Apple memberi tahu karyawan yang terkena dampak bahwa mereka dapat melamar kembali untuk peran lain di dalam perusahaan. Mereka yang tidak dipekerjakan untuk peran baru akan menerima pesangon empat bulan.
Apple sendiri telah melakukan beberapa penyesuaian untuk menekan biaya dari tahun lalu, sekaligus menghindari opsi PHK. Namun pada akhirnya, mereka harus mengambil opsi itu untuk membantu perusahaan tetap bertahan.
Seperti yang Anda ketahui, Amazon baru-baru ini mem-PHK 27.000 karyawan, sedangkan Meta mem-PHK 21.000 karyawan. Di sisi lain, Microsoft telah mem-PHK 10.000 sementara Google telah mem-PHK 10.000 pekerja dalam beberapa bulan terakhir.
Dan Apple sendiri terakhir kali melakukan PHK besar-besaran saat mereka menutup Project Titan, yang merupakan divisi kendaraan otonom mereka. Selama itu, 200 orang harus di-PHK, lebih kecil dari PHK perusahaan teknologi besar lainnya.