
Meta mengatakan sedang menjelajahi jejaring sosial terdesentralisasi mandiri untuk berbagi pembaruan teks.
Setelah beredar rumor bahwa Meta akan meluncurkan pesaing ke Twitter, perusahaan tersebut akhirnya mengonfirmasinya. Meta mengatakan sedang menjelajahi jejaring sosial terdesentralisasi mandiri untuk berbagi pembaruan teks.
“Kami yakin ada peluang untuk ruang terpisah di mana kreator dan figur publik dapat berbagi update terbaru tentang minat mereka,” ujar Meta seperti dikutip dari TrustedReview (26/4).
Seorang peneliti aplikasi bernama Alessandro Paluzzi membagikan beberapa gambar dari platform yang sedang dibangun. Meta tidak secara langsung mengatakan perusahaan itu mencoba menantang Twitter, tetapi ekosistem yang dibidiknya mirip dengan media sosial berlogo burung biru.
Namun, masih belum jelas bagaimana media sosial yang akan datang ini akan bekerja. Sampai saat ini, semuanya masih relatif. Ide dasarnya adalah bahwa pengguna dapat membagikan pemikiran mereka melalui posting teks, dan mereka dapat mengikuti pengguna lain untuk tetap diperbarui setiap kali mereka memposting sesuatu yang baru.
Mirip dengan Twitter, platform Meta akan memiliki batas karakter yang cukup ketat saat ini dikatakan sekitar 500 karakter. Mengingat ekosistem media sosial Meta sudah didominasi oleh Facebook dan Instagram, tidak masalah bagi perusahaan untuk bersaing dengan Twitter.