
Microsoft dilaporkan telah meluncurkan alat obrolan berbasis AI OpenAI untuk meningkatkan keamanan siber.
Microsoft telah mengumumkan perilisan alat obrolan berbasis kecerdasan buatan (AI) baru yang dirancang untuk membantu tim keamanan siber dalam mencegah dan mengurangi serangan siber. Menggunakan sistem bahasa GPT-4 inovatif OpenAI dan data khusus keamanan, alat ini, yang dikenal sebagai “Copilots”, bertujuan untuk merampingkan dan menyederhanakan analisis ancaman bagi para profesional keamanan.
Teknologi AI baru memungkinkan analisis cepat dan memungkinkan pengguna mengajukan pertanyaan sederhana dalam bahasa Inggris, membuatnya dapat diakses oleh karyawan dengan keamanan terbatas atau keahlian AI. Hal ini sangat penting mengingat saat ini kekurangan tenaga terampil di lapangan.
Menurut Vasu Jakkal, wakil presiden Microsoft untuk keamanan, kepatuhan, identitas, dan privasi, serangan siber telah meningkat secara signifikan dalam kecepatan dan frekuensi sejak pandemi.
Dengan Security Copilot, pengguna dapat mengajukan pertanyaan seperti, “Bagaimana saya tahu jika perangkat saya telah disusupi oleh serangan?” atau minta daftar individu yang telah mengirim atau menerima email dengan tautan berbahaya. Dilansir dari Gizmochina (30/3), alat ini juga dapat menghasilkan laporan dan ringkasan insiden serta tanggapan dengan mudah.
Microsoft pada awalnya akan menyediakan akses ke alat tersebut untuk sekelompok pelanggan tertentu, dengan rencana untuk memperluas ketersediaannya nanti. Security Copilot menggunakan data dari lembaga pemerintah dan peneliti Microsoft, yang memantau negara dan organisasi untuk penjahat dunia maya. Asisten ini dirancang untuk bekerja dengan Microsoft.