Ngeri, Brand Ini Ungkap Bahayanya Garam

Ngeri, Brand Ini Ungkap Bahayanya Garam

Read Time:2 Minute, 51 Second

Jakarta, CNBC Indonesia – Wanita memiliki resiko yang lebih tinggi dibandingkan pria untuk mengalami hipertensi. Saat ini hipertensi masih menjadi salah satu penyebab kematian nomor satu di dunia. Selama pandemi, angka kematian tertinggi berasal dari pasien dengan komorbid hipertensi.

Salah satu cara mencegah hipertensi adalah dengan mengurangi konsumsi garam dan menggantinya dengan glutamat atau yang lebih dikenal dengan MSG (monosodium glutamat).

Dokter Spesialis Gizi Klinis Yohan Samudra mengatakan, jumlah maksimal garam yang boleh dikonsumsi adalah satu sendok teh sehari atau sekitar 2.000-2.300 mg sodium. Yohan mengatakan, glutamat bisa menggantikan peran garam dalam makanan. Makanan sehat, kata Yohan, adalah awal dari keluarga yang sehat dan bahagia.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Glutamat ada di dalam MSG. 1 gram MSG mengandung 133 mg sodium sedangkan garam mengandung 400 mg sodium. Oleh karena itu, jauh lebih baik menggunakan MSG daripada garam dan dapat mencegah hipertensi,” ujar Yohan dalam webinar “Ibu Sehat dan Bahagia” adalah Kunci Keluarga Sejahtera” yang digelar Katadata dan PT AJINOMOTO INDONESIA, Rabu (21/6/2023).

Pada acara ini, Yohan menegaskan bahwa sudah banyak penelitian yang dilakukan terkait keamanan konsumsi MSG. Semua stigma buruk terkait MSG telah dibantah oleh penelitian. Dikatakannya, di Eropa dan Amerika serta di Indonesia melalui Kementerian Kesehatan dan juga Badan POM sudah dinyatakan bahwa penggunaan MSG aman dan tidak ada efek samping.

“Berapa sebenarnya yang dikatakan aman menggunakan MSG? Tentunya dengan takaran yang cukup karena jika terlalu banyak akan membuat makanan terasa tidak enak, sehingga after taste menjadi pahit. Jadi gunakan MSG secukupnya sesuai resep dan anak di atas 1 tahun juga diperbolehkan mengonsumsi MSG sebagai variasi makanan,” jelas Yohan.

Yohan mengungkapkan bahaya lain dari konsumsi garam berlebihan selain hipertensi adalah serangan jantung dan stroke. Sebab, garam dalam jumlah yang berlebihan akan membuat pembuluh darah menjadi kaku sehingga aliran darah sulit untuk dilalui dan berpotensi pecahnya pembuluh darah.

Dalam jangka panjang, kata Yohan, risiko penyakit akibat konsumsi garam berlebihan adalah gagal ginjal akut. Yohan meminta konsumen berhati-hati dalam mengonsumsi makanan dengan kandungan garam tersembunyi.

“Contoh condiment seperti sambal, mayones, kecap manis, fast food, chinese food, keripik, bakso, tongseng dan juga gulai. Semua makanan tersebut mengandung garam tersembunyi,” jelas Yohan.

Yohan menuturkan, keluarga sehat biasanya diawali dengan makanan yang keluar dari dapur. Oleh karena itu, ibu berperan penting dalam keluarga untuk mencegah obesitas akibat penggunaan garam yang berlebihan dalam makanan.

Psikolog Klinis Nia Paramita mengungkapkan bahwa wanita lebih sering mengalami depresi dibandingkan pria. Stres adalah salah satu penyebab depresi.

Menurutnya, makanan dapat membantu mengurangi stres yang dialami para ibu. Misalnya, jika Anda didiagnosis sakit perut, jangan makan makanan asam dan pedas. Jika Anda memiliki hipertensi, jangan menggoda tubuh Anda dengan konsumsi garam.

“Ibu harus mencintai diri sendiri dan juga menjaga diri sendiri, karena seorang ibu tidur lebih siang dan bangun lebih awal dari anggota keluarga lainnya. Jika kehidupan seorang ibu bahagia maka ayah akan bahagia dan anak akan merasa berharga tetapi jika ibu tidak bagaimana dia bisa melanjutkan kebahagiaannya yang pergi ke suami dan anak-anak,” pungkas Nia.

Sementara itu di acara yang sama Grant Senjaya, Kepala Departemen Humas PT AJINOMOTO INDONESIA mengatakan pentingnya diet garam.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye Garam Bijak Ajinomoto. Melalui kampanye Garam Bijak yang sedang kami promosikan, Ajinomoto ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya diet rendah garam dan mengajak keluarga Indonesia untuk hidup lebih sehat dengan mengurangi asupan garam. atau digunakan dalam mengolah makanan, namun tetap bisa mendapatkan cita rasa yang tinggi,” tutupnya.

[Gambas:Video CNBC]

(Zefanya Aprilia/ayh)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Sony will keep making smartphones for multiple years to come, Qualcomm reveals Previous post Sony will keep making smartphones for multiple years to come, Qualcomm reveals
Asus Zenfone 10's specs surface with more renders, confirm 3.5mm headphone jack Next post Asus Zenfone 10’s specs surface with more renders, confirm 3.5mm headphone jack