
Baik menjelajahi web, menulis teks atau kode, atau mencari informasi produk, Aria bertindak sebagai antarmuka obrolan.
Salah satu browser web populer yang diluncurkan oleh Opera adalah Aria, asisten AI terintegrasi yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman menjelajah bagi penggunanya. Aria menggunakan teknologi GPT OpenAI untuk menyediakan layanan AI generatif gratis langsung di dalam browser, membuka kemungkinan baru untuk kolaborasi AI.
Aria, dibangun di atas arsitektur “Komposer” Opera yang inovatif, menawarkan berbagai fungsi kepada pengguna. Baik menjelajahi web, menulis teks atau kode, atau mencari informasi produk, Aria bertindak sebagai antarmuka obrolan, memungkinkan interaksi yang mulus dengan kemampuan AI. Selain itu, Aria mengintegrasikan hasil web langsung, yang semakin meningkatkan pengalaman pengguna.
Infrastruktur Komposer yang mendasari Aria memungkinkan konektivitas ke beberapa model AI, dengan rencana untuk perluasan lebih lanjut dan penambahan kemampuan di masa mendatang. Menurut Gizmochina (25/5), perluasan ini mencakup kerja sama dengan mitra utama Opera untuk mengintegrasikan layanan pencarian mereka ke dalam penawaran Aria.
Meski saat ini tersedia dalam versi early access, Aria bisa diakses di lebih dari 180 negara di berbagai platform. Pengguna Opera PC dapat mengakses Aria dengan mengunduh Opera One versi terbaru (versi pengembangan), sedangkan pengguna Android dapat memilih Opera versi beta, yang dapat diunduh dari Google Play Store.
Dengan integrasi Aria dengan Opera, pengguna kini dapat memanfaatkan kekuatan AI dalam aktivitas browsing mereka, memanfaatkan akses real-time ke konten internet terbaru. Dengan mengintegrasikan layanan AI secara mulus ke dalam browser, Opera bertujuan untuk mendefinisikan kembali pengalaman menjelajah dan memberi pengguna kemampuan yang ditingkatkan untuk berbagai tugas.