Peluncur Google Now akan dihentikan pada bulan April

Google akan menghentikan peluncur Google Now pada bulan April. Aplikasi ini milik pengguna Android setelah 10 tahun.

Jika Anda pengguna Android, Anda mungkin pernah memasang aplikasi peluncur di ponsel Anda di beberapa titik. Mungkin saja saat itu Anda menginstal aplikasi ini untuk menghilangkan antarmuka pengguna yang tidak sedap dipandang yang ditawarkan oleh pabrikan atau hanya untuk bersenang-senang.

Dan jika Anda pernah menggunakan peluncur, Anda mungkin pernah mendengar tentang Google Now, yang menawarkan pengalaman yang cukup lengkap dan sederhana. Aplikasi ini hadir hampir satu dekade lalu dan sekarang akan dihentikan pada bulan April.

Beta terbaru dari aplikasi Google (v14.14) menunjukkan bahwa perangkat dengan Google Now akan menerima perintah “Peluncur Anda akan berubah menjadi peluncur default perangkat Anda”. Artinya, semua perangkat yang menggunakan peluncur Google Now akan secara otomatis beralih ke peluncur default setelah pembaruan.

Dilansir dari Gizmochina (6/4), penghentian penggunaan launcher lama mungkin tidak akan berdampak pada banyak orang karena ponsel yang masih memilikinya kemungkinan sudah mendekati tanggal kadaluarsanya. Namun, jika Anda ingin mempertahankan setelan saat ini, jangan perbarui Google app.

Sekadar informasi, Google Now awalnya disebut sebagai Google Experience Launcher (GEL). Tetapi dengan rilis yang lebih luas pada tahun 2014, itu dinamai Google Now Launcher (GNL) dan tersedia untuk semua perangkat Android 4.1+ melalui Play Store. Sorotan utamanya adalah akses cepat ke kartu Google Now sambil menyediakan antarmuka pengguna yang sederhana.

Pada 2017, Google memberi tahu mitranya bahwa Peluncur Google Now (GNL) akan dihapus karena fitur utama yang ditawarkannya, akses ke Google Now, tersedia di peluncur OEM lainnya. Sementara itu, Google telah beralih menggunakan Pixel Launcher untuk ponselnya sendiri. Sementara GNL telah menerima beberapa pembaruan melalui aplikasi Google, itu tidak lagi menjadi prioritas utama bagi perusahaan karena mereka mengalihkan fokus mereka untuk membangun fitur Asisten.