Perusahaan Ini Ubah Limbah Jadi Cuan, Intip Caranya

Perusahaan Ini Ubah Limbah Jadi Cuan, Intip Caranya

Read Time:1 Minute, 52 Second

Jakarta, CNBC Indonesia – Jika mendengar kata kotoran ternak, pasti yang terpikirkan adalah pencemaran lingkungan. Namun jika dilihat dari sisi lain, terdapat peluang yang dapat memberikan nilai tambah bagi mereka yang pandai mengolah sampah.

Begitulah PNM melihat potensi manis biogas di Desa Cibodas, Bandung. Melalui program Desa Madani, PNM melatih warga desa untuk dapat mengolah kotoran sapi di desanya menjadi kompos dan bahan bakar untuk memasak.

Kampung Madani sendiri merupakan kampung binaan PNM yang dirancang agar masyarakat dapat mengembangkan potensi pertanian, ekonomi, pendidikan dan sosialnya. Hingga saat ini terdapat 11 Desa Madani yang tersebar di Indonesia dengan 14 kegiatan pemberdayaan yang telah dilakukan PNM selama tahun 2023.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Impian PNM untuk membangun ekosistem yang memberikan manfaat holistik telah menjadi kenyataan. Melalui program pelatihan tersebut, pelanggan dan masyarakat desa pada umumnya kini dapat memproduksi produk biogas. Hasilnya sering digunakan untuk kepentingan masyarakat atau dijual secara luas. Variasi produk yang dapat dijual oleh pelanggan PNM Mekaar sendiri juga semakin bertambah, berupa produk kascing yang dihasilkan oleh kelompok Mekaar Tani.

Salah satu penerima manfaat dari pelatihan biogas ini adalah keluarga Ibu Eti. Ia bekerja sebagai petani sayur sedangkan suaminya memelihara ternak dan memelihara beberapa ekor sapi di rumah. Ia dan suaminya dilatih untuk bisa mengolah kotoran sapi menjadi pupuk yang juga bisa digunakan Eti untuk menggemburkan sayuran yang ia tanam. Selain itu, limbah kotoran ternak yang telah diolah kini dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar memasak sehari-hari.

“Alhamdulillah, sekarang saya dan suami tidak perlu lagi membeli gas untuk memasak. Kami sudah dilatih mengolah kotoran sapi di rumah. Jadi pengeluaran untuk urusan dapur berkurang, malah menambah penghasilan dari penjualan pupuk,” imbuhnya.

Warga lain yang memiliki usaha beternak cacing juga terbantu dengan adanya pelatihan pengolahan limbah ternak. Pasalnya, hasil olahan kotoran sapi juga dibagikan kepada para petani di Desa Cibodas untuk menghilangkan cacing. Setelah cacing besar kemudian dijual. Lahan bekas garapan dimanfaatkan sebagai pupuk oleh petani sayuran.

“Dulu kami dari desa yang ada yang paham tentang biogas. Walaupun ada alatnya tapi sudah lama rusak. Saat petugas PNM datang, alatnya diperbaiki dan kami bimbing sampai bisa bekerja,” jelas ibu ketua kelompok Mekaar Areng Cidingkul ini.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Transaksi UMKM Pertamina Capai Rp 2,4 Miliar di Inacraft 2023

(merampok/ayh)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
HarmonyOS 4.0 will be officially announced on August 4, beta testing already underway Previous post HarmonyOS 4.0 will be officially announced on August 4, beta testing already underway
Samsung kicks off Galaxy Unpacked ad campaign in 13 of the busiest locations around the world Next post Samsung kicks off Galaxy Unpacked ad campaign in 13 of the busiest locations around the world