Wanita di Makassar Ini Sekolahkan 12 Anak Berkat Holding UMi

Wanita di Makassar Ini Sekolahkan 12 Anak Berkat Holding UMi

Read Time:3 Minute, 31 Second

Jakarta, CNBC Indonesia – Warga Desa Kunjung Mae, Kecamatan Mariso, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabariah (49), berhasil membangun perekonomian keluarga dan menyekolahkan tiga anak kandung dan sembilan anak angkatnya. Pencapaian tersebut diraih berkat akses permodalan BRI Holding Ultra Mikro (UMi) yang diperoleh Sabariah untuk mengembangkan bisnis kedai kopinya.

Ia mengatakan, sebelum menerima pinjaman PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), bisnis kedai kopinya kerap mengalami pasang surut. Ditambah lagi, dia adalah seorang ibu tunggal dan merawat 12 anak yang kebutuhan ekonominya sangat besar.

Kemudian pada tahun 2017, Sabariah mengakses permodalan dari PNM Mekaar yang diperuntukkan bagi pengusaha ultra mikro perempuan untuk mengembangkan usahanya. Diakuinya, saat membutuhkan modal, ada pemasar PNM yang mencari nasabah di perumahan tempatnya tinggal.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Saat ditawari kredit, dia mengaku ragu dengan bunga pinjaman yang tinggi. Namun, pemasar PNM memastikan minatnya ringan dan cocok untuk skala bisnis seperti kedai kopi milik Sabariah.

Saat ini menjadi anggota grup Mekaar Mappanyukki 01, Makassar. Sabariah mengaku modal yang didapat sepenuhnya digunakan untuk mengelola kedai kopi tersebut.

Dia menjelaskan, awalnya pinjaman hanya Rp 2 juta kemudian plafon pinjaman dinaikkan secara bertahap. Plafon kredit kemudian dilanjutkan menjadi Rp. 3 juta, lalu Rp. 5 juta, dan sekarang menjadi Rp. 9 juta.

“Alhamdulillah, dengan modal yang saya pakai di warung kopi, saya bisa menyekolahkan anak saya sampai perguruan tinggi. Saya di kelompok PNM Mekaar sebagai ketua pembantu. Saya juga menjangkau masyarakat di lingkungan saya untuk mengikuti jejak saya,” kata pemilik usaha kedai kopi itu. buka 24 jam di Jalan Dr. Sam Ratulangi, Makassar, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (3/5/2023).

Menurutnya, keberhasilan itu juga tak lepas dari bunga ringan yang diberikan. Selain itu, ada peran petugas PNM yang memberikan motivasi dengan memberikan bingkisan kepada nasabah terbaik.

Ia juga mengatakan, selain mengangkat ekonomi masyarakat melalui akses permodalan, PNM Mekaar mencegah pelaku usaha di tingkat akar rumput dijerat rentenir.

Selanjutnya setelah usahanya semakin mapan, Sabariah juga menjadi Agen BRILink Mekaar dan sedang dalam proses menjadi Mitra UMi (Ultra Mikro).

Seperti diketahui, pada September 2021 pemerintah melalui Kementerian BUMN membentuk Holding UMi untuk memperkuat ekosistem bisnis ultra mikro nasional. Sedangkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan induk usaha pemberdayaan ekonomi kerakyatan, sedangkan PNM dan Pegadaian sebagai induknya.

“Setelah menjadi Agen BRILink, saya berharap ekonomi keluarga semakin membaik. Semakin meningkat. Saya ingin lebih banyak membantu masyarakat dalam transaksi keuangan. Karena ini akan semakin memudahkan dan memudahkan untuk membantu kelancaran,” kata Sabariah.

Ia berharap ketika ekonominya membaik, ia dapat memenuhi kebutuhan anak-anaknya. Termasuk anak angkatnya yang diambil dari keluarga jauh di Toraja, dari kakak laki-lakinya, dan dari tetangga di rumah.

Anak angkat tertua Sabariah lahir pada tahun 1991. Sedangkan anak kandung tertuanya lahir pada tahun 1993 dan anak angkat termuda lahir pada tahun 1997.

“Mereka semua bersekolah pada waktu yang sama. Ada sampai 4 orang SMA dari sekolah yang berbeda, tapi saya bertekad untuk menyekolahkan mereka sampai selesai. Ada rasa simpati karena ingin menyekolahkan mereka . Karena saya pikir mereka semua bisa sekolah, nilainya bagus, tapi terbentur dengan biaya,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan keberadaan UMi Holding sejalan dengan visi BRI untuk menjadi “The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion”. Strategi pertumbuhan BRI Group ke depan adalah secara sistematis mendorong nasabah existing untuk meningkatkan dan memperluas basis nasabah dengan mencari sumber pertumbuhan baru.

Sunarso menjelaskan, ekosistem ultra mikro yang dibangun berdasarkan sinergi model bisnis BRI, Pegadaian, dan PNM akan mampu memberikan financial service journey yang terintegrasi bagi bisnis di segmen ini.

“Perjalanan diawali dengan fase pemberdayaan dimana PNM melalui model bisnis Group Lending memberikan program pemberdayaan bagi nasabah unfeasible dan unbanked untuk menjadi wirausaha ultra mikro yang lebih mandiri. peningkatan bisnis, BRI Ultra Mikro dan produk Pegadaian dapat ditawarkan.Tujuan akhir dari perjalanan terintegrasi di Ekosistem Ultra Mikro adalah fase upgrade, dimana nasabah UMi telah berkembang menjadi pengusaha dengan kapasitas bisnis yang lebih matang dan siap untuk naik ke level Segmen mikro,” kata Sunarso.

Ia berharap sinergi antara BRI, Pegadaian dan PNM dapat memberikan dampak positif bagi pemulihan perekonomian Indonesia. Terutama dalam meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha UMi dan masyarakat UMi pada umumnya.

“Kesejahteraan umat UMi adalah kemakmuran bagi Indonesia,” imbuhnya.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Kontrak Ekspor UMKM di BRILianpreneur Touch Rp 1,2 T

(rah/rah)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
JULO Sisihkan Cuan Transaksi Buat Kepentingan Ini Previous post JULO Sisihkan Cuan Transaksi Buat Kepentingan Ini
Didukung BRI, Startup Plepah Eksis di Hannover Messe 2023 Next post BRI Kenalkan Startup Plepah ke Panggung Dunia