
Waspada! Nyeri Dada Bisa Jadi Pertanda Serangan Jantung
Nyeri dada merupakan salah satu keluhan yang sering dialami atau dikeluhkan dalam kehidupan sehari-hari. Nyeri ini disebabkan oleh berbagai hal dari yang sifatnya ringan hingga berat.
Keluhan nyeri dada yang disebabkan penyumbatan pada pembuluh darah jantung (pembuluh darah koroner) yang kemudian disebut penyakit jantung koroner (PJK) merupakan suatu penyakit yang dapat berakibat fatal (meninggal mendadak) bila tidak dikenali lebih dini atau bila tidak ditangani dengan baik.
Nyeri dada yang disebabkan PJK memiliki karakteristik nyeri dada kiri seperti ditekan beban berat, disertai penjalaran nyeri hingga ke leher, bahu, punggung, hingga lengan kiri. Keluhan nyeri dada dapat disertai rasa keringat dingin, mual muntah, maupun keluhan seperti berdebar dan sesak napas.
Waktu yang Tepat untuk Konsultasi Keluhan Nyeri Dada
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Eka Hospital Cibubur dr. Sandi Sinurat, Sp.JP menjelaskan segera konsultasi dengan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah jika memiliki keluhan nyeri dada yang terjadi saat aktivitas maupun istirahat. Terutama ketika nyeri ini dirasakan semakin berat seiring bertambahnya waktu, dan memiliki riwayat faktor risiko penyakit jantung koroner seperti tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, kolesterol tinggi dan merokok.
Penyebab Nyeri Dada Akibat Penyakit Jantung Koroner
Setelah menilai karakteristik keluhan nyeri dada dan riwayat faktor risiko PJK, beberapa pemeriksaan penunjang dapat dilakukan apabila terdapat dugaan pasien memiliki (PJK). Pemeriksaan tersebut, seperti :
Pemeriksaan Elektrokardiografi (EKG) digunakan untuk menganalisis irama jantung dan perubahan listrik jantung yang abnormal terkait PJK
Pemeriksaan Treadmill Test umumnya digunakan untuk skrining dan deteksi adanya PJK
Pemeriksaan CT scan pembuluh darah koroner dapat mendeteksi adanya penyempitan pembuluh koroner
Pemeriksaan Angiografi koroner (Kateterisasi pembuluh darah koroner) dapat mendeteksi adanya penyempitan pembuluh koroner dengan baik pada pasien dengan kemungkinan yang tinggi memiliki PJK
Mengenal Angiografi Koroner serta Manfaatnya
Angiografi koroner (Kateterisasi pembuluh darah koroner) merupakan prosedur pemeriksaan penunjang untuk mendeteksi adanya penyumbatan pada pembuluh darah koroner. Pemeriksaan ini dilakukan menggunakan cairan kontras yang diberikan melalui kateter yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah di lengan atau pangkal paha pasien.
Dokter menganalisa dan melihat aliran darah pada pembuluh koroner melalui tangkapan citra pada layar sinar-X. Cairan kontras membantu dokter dalam menganalisa aliran darah dan mendeteksi adanya letak sumbatan pada pembuluh darah koroner. Pasien dalam kondisi sadar penuh selama proses prosedur angiografi koroner.
Tindakan pemasangan stent (ring jantung) atau Percutaneous Coronary Intervention dapat dilakukan setelah pemeriksaan angiografi koroner. Khususnya jika terdapat indikasi penyumbatan pembuluh koroner yang signifikan dan dapat mengganggu fungsi jantung.
Angiografi koroner merupakan prosedur yang relatif aman untuk dilakukan karena memiliki risiko komplikasi yang kecil. Prosedur ini pun dilakukan oleh Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah berpengalaman.
Setelah prosedur selesai dilakukan dan tidak terdapat komplikasi, pasien dapat kembali beraktivitas dengan normal dalam beberapa hari.
Eka Hospital merupakan rumah sakit yang menyediakan layanan unggulan dalam bidang pelayanan kesehatan jantung dan pembuluh darah bernama MY Cardia. Prosedur Angiografi koroner dapat dengan aman dilakukan di Eka Hospital yang didukung dokter spesialis jantung dan pembuluh darah yang berpengalaman di bidang nya.
MY Cardia juga dapat melakukan prosedur/tindakan pada jantung dan pembuluh darah, seperti PCI atau pemasangan ring jantung, pemasangan pacu jantung terkecil di dunia, hingga ablasi cryo yang menggunakan energi dingin.
Mulai Rencana Sehat Dengan Medical Check Up
Penyakit Jantung Koroner dapat dicegah dengan melakukan medical check up secara rutin. Melakukan medical check up dapat membantu untuk memahami kondisi kesehatan Anda, sehingga segala risiko yang dapat menyerang seperti penyumbatan pembuluh darah jantung (koroner) dapat dicegah sejak dini.
Pemeriksaan EKG yang umumnya bagian dari medical check up dapat mengevaluasi irama jantung yang mungkin tidak dapat dideteksi oleh Anda sendiri. Dengan melakukan pemeriksaan rutin Anda dapat mencegah terjadinya penyakit jantung sejak dini.
Medical check up juga dapat membantu mendeteksi adanya potensi penyakit tertentu melalui pemeriksaan gula darah, kolesterol, asam urat, fungsi ginjal, hingga fungsi hati. Hasil pemeriksaan tersebut dapat menjadi pedoman dokter dalam menentukan program pencegahan maupun penyesuaian dalam gaya hidup yang dapat mencegah penyakit di kemudian hari. Yuk, medical check up!
Artikel Selanjutnya
Cek Layanan Baru Rawat Jalan dari Eka Hospital
(adv/adv)