
Wow! Eks-Baby Sitter Ini Kini Berharta Rp5 T, Bagaimana Bisa?
Jakarta, CNBC Indonesia – Perjalanan hidup seseorang pada dasarnya tidak bisa diprediksi. Itulah yang dialami Martha Stewart (81), seorang pengusaha asal Amerika Serikat yang kini memiliki kekayaan Rp. 5,9 triliun.
Sebelum disembah kekayaan, Martha sempat mengalami kesulitan mencari uang untuk melepaskan diri dari ketergantungan orang tuanya yang berprofesi sebagai guru. Akibatnya, dia bekerja lebih awal untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri.
Diketahui, perempuan kelahiran 3 Agustus 1941 ini mulai bekerja di usia 10 tahun. Pekerjaan pertamanya adalah babysitter atau pengasuh bayi.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Ia melakukan ini sebagai pekerjaan sampingan sepulang sekolah dari pagi hingga sore hari. Pikirnya, daripada main sepulang sekolah lebih baik cari uang. Jadilah dia bekerja sebagai babysitter di beberapa rumah.
Martha menjalani pekerjaan ini selama 5 tahun, sebelum beralih profesi sebagai model. Mengutip situs The Richest, pada usia 15 tahun atau 1956 ia sudah terjun ke dunia modeling di berbagai perusahaan besar, seperti Unilever dan Channel.
Dari sinilah ia mulai dikenal masyarakat karena sering tampil di majalah dan iklan televisi. Bahkan pada masanya, dia pernah menjadi model dengan bayaran tertinggi.
Setelah bertahun-tahun meniti karir di dunia modeling, akhirnya ia berani memulai bisnisnya sendiri. Pada tahun 1977 ia memulai bisnis katering dengan resep rahasia ibunya.
Tak disangka, bisnisnya laris manis. Tercatat ia pernah memasak untuk 1.500 orang sekaligus dan menghasilkan miliaran rupiah dari bisnis ini.
Bisnis catering akhirnya membuka jalan lain dalam karir Martha Stewart, yaitu menjadi penulis buku. Mengutip Business Insider, buku pertama yang ditulis Martha Stewart pada 1982 berjudul Entertaining.
Buku tersebut terjual hingga 625 ribu eksemplar. Sejak saat itu, namanya mulai dikenal sebagai chef selebriti dan penulis buku masak yang kini telah menulis 87 buku.
Selain menulis buku, ia juga membuat media bernama Martha Stewart Living Omnimedia. Media mencetak majalah gaya hidup dan memasak, Martha Stewart Living, pada tahun 1991.
Dia kemudian menjadi CEO medianya sendiri. Di sinilah dia mulai menjadi kaya. Apalagi, setelah perusahaan go public pada 1999. Tingginya penawaran saham membuatnya menjadi miliarder instan hanya dalam satu hari.
Dalam situs resmi pribadinya, Martha mengaku keberhasilan itu diraih berkat usaha yang rendah hati dan semangat untuk terus belajar. Beranjak dari ketidaktahuan membuatnya tidak mengenal waktu dan batasan untuk belajar.
Alhasil, setiap hari ia terus belajar dan mengajarkan materi sehingga ia bisa terus memahami dan menyebarkan ilmunya secara luas.
“Saya selalu menganggap diri saya seorang guru, dan saya sangat yakin bahwa saya harus belajar mengajar. Jika saya akan mengajar seni desain kertas (quilling), misalnya, saya meneliti subjek tersebut secara menyeluruh untuk mengetahui apa quilling itu ada dan kenapa ada, dan untuk mengetahui kenapa ada orang yang membuat karya seni yang sangat indah dengan menggunakan kertas-kertas kecil. Nantinya semua itu akan di-expose kembali ke banyak orang agar mereka bisa lebih paham,” ujarnya sambil memberikan sebuah contoh.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Pria ini rela merelakan Rp. Gaji 133 juta untuk membantu ibunya berjualan
(mfa/sef)